bisakerja.id – Flowchart atau diagram alir sangatlah penting dalam menggambarkan proses kegiatan dalam sebuah organisasi. Flowchart dapat membantu dalam memvisualisasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas. Flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memperbaiki proses yang tidak efisien.
Flowchart awalnya digunakan untuk mendeskripsikan prosedur bisnis, namun sekarang ini flowchart umum digunakan dalam banyak industri dan disiplin ilmu, termasuk program komputer dan teknik. Flowchart dapat membantu programmer dalam memahami aliran program dan memperbaiki masalah yang terjadi. Selain itu, flowchart juga dapat membantu insinyur dalam merancang dan memperbaiki sistem.
Dalam pembuatan flowchart, penting untuk memperhatikan detail-detail kecil dan tidak melebar dari pembahasan utama. Flowchart harus mudah dipahami dan diikuti oleh orang yang tidak terbiasa dengan proses tersebut. Oleh karena itu, flowchart harus dibuat dengan jelas dan rapi agar dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Pengertian Flowchart
Flowchart adalah sebuah alat bantu visual yang sangat penting dalam menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart dapat membantu dalam memvisualisasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas. Flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memperbaiki proses yang tidak efisien.
Flowchart terdiri dari berbagai bentuk geometris seperti kotak, lingkaran, diamond, dan panah yang saling terhubung. Masing-masing bentuk memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda. Kotak digunakan untuk merepresentasikan langkah-langkah dalam proses, lingkaran digunakan untuk merepresentasikan awal dan akhir dari proses, diamond digunakan untuk merepresentasikan keputusan atau percabangan dalam proses, dan panah digunakan untuk menghubungkan antara satu bentuk dengan bentuk lainnya.
Flowchart dapat digunakan untuk menyederhanakan pemahaman proses kompleks dengan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dipahami. Selain itu, flowchart juga dapat membantu dalam identifikasi masalah dalam proses dan membantu untuk menggambarkan proses yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam pembuatan flowchart, penting untuk memperhatikan detail-detail kecil dan tidak melebar dari pembahasan utama. Flowchart harus mudah dipahami dan diikuti oleh orang yang tidak terbiasa dengan proses tersebut. Oleh karena itu, flowchart harus dibuat dengan jelas dan rapi agar dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Definisi Flowchart
Flowchart atau diagram alur adalah sebuah alat bantu visual yang sangat penting dalam menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart dapat membantu dalam memvisualisasikan urutan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas. Flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dan memperbaiki proses yang tidak efisien.
Flowchart menggambarkan urutan dan jenis tugas dan aktivitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proses atau tugas dalam suatu organisasi. Flowchart terdiri dari bentuk-bentuk geometris seperti kotak, lingkaran, diamond, dan panah yang saling terhubung. Masing-masing bentuk memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda. Kotak digunakan untuk merepresentasikan langkah-langkah dalam proses, lingkaran digunakan untuk merepresentasikan awal dan akhir dari proses, diamond digunakan untuk merepresentasikan keputusan atau percabangan dalam proses, dan panah digunakan untuk menghubungkan antara satu bentuk dengan bentuk lainnya.
Flowchart dapat membantu dalam menyederhanakan pemahaman proses kompleks dengan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dipahami. Selain itu, flowchart juga dapat membantu dalam identifikasi masalah dalam proses dan membantu untuk menggambarkan proses yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam pembuatan flowchart, penting untuk memperhatikan detail-detail kecil dan tidak melebar dari pembahasan utama. Flowchart harus mudah dipahami dan diikuti oleh orang yang tidak terbiasa dengan proses tersebut. Oleh karena itu, flowchart harus dibuat dengan jelas dan rapi agar dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Tujuan Pembuatan Flowchart
Pembuatan flowchart memiliki tujuan yang sangat penting dalam menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari pembuatan flowchart adalah untuk membantu memahami proses secara lebih efektif. Dengan adanya flowchart, proses yang kompleks dapat dipecah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dipahami. Hal ini akan membantu dalam memudahkan pemahaman proses dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan tugas atau aktivitas.
Selain itu, flowchart juga membantu dalam memetakan proses yang ada dan memikirkan bagaimana proses tersebut bisa ditingkatkan. Dalam pembuatan flowchart, dapat terlihat dengan jelas bagian mana dari proses yang memerlukan perbaikan atau peningkatan. Dengan demikian, flowchart dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Selain itu, flowchart juga dapat membantu dalam identifikasi masalah dalam proses. Dengan adanya flowchart, masalah-masalah yang terjadi dalam proses dapat diidentifikasi dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini akan membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki masalah tersebut.
Dalam pembuatan flowchart, penting untuk memperhatikan detail-detail kecil dan tidak melebar dari pembahasan utama. Flowchart harus mudah dipahami dan diikuti oleh orang yang tidak terbiasa dengan proses tersebut. Oleh karena itu, flowchart harus dibuat dengan jelas dan rapi agar dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Jenis-jenis Flowchart
Flowchart merupakan sebuah alat bantu visual yang sangat penting dalam menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Ada beberapa jenis flowchart yang dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis proses, antara lain:
- Flowchart Dokumen, yaitu flowchart yang menggambarkan alur dokumen atau berkas dalam suatu proses. Flowchart ini dapat membantu dalam memperjelas alur dokumen atau berkas dalam suatu proses yang kompleks.
- Flowchart Data, yaitu flowchart yang menggambarkan alur pengolahan data dalam suatu sistem. Flowchart ini dapat membantu dalam memvisualisasikan bagaimana data diproses dan diolah dalam suatu sistem.
- 3. Flowchart Program, yaitu flowchart yang menggambarkan alur tindakan yang dilakukan dalam program tertentu. Flowchart ini dapat membantu dalam memahami bagaimana program bekerja dan bagaimana tindakan-tindakan dilakukan dalam program tersebut.
- 4. Flowchart Proses, yaitu flowchart yang menggambarkan urutan aktivitas dalam suatu proses atau kegiatan. Flowchart ini dapat membantu dalam memperjelas alur tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proses atau kegiatan.
- 5. Flowchart Organisasi, yaitu flowchart yang menggambarkan struktur organisasi dan bagaimana organisasi bekerja. Flowchart ini dapat membantu dalam memvisualisasikan bagaimana struktur organisasi dan bagaimana setiap bagian organisasi saling terkait dan bekerja sama.
- 6. Flowchart Sistem, yaitu flowchart yang menggambarkan bagaimana sebuah sistem berfungsi dalam suatu organisasi. Flowchart ini dapat membantu dalam memvisualisasikan bagaimana sebuah sistem bekerja dan bagaimana setiap komponen dalam sistem saling terkait dan bekerja sama.
Dalam pembuatan flowchart, penting untuk memilih jenis flowchart yang sesuai dengan jenis proses yang ingin digambarkan. Hal ini akan membantu dalam memperjelas alur tindakan dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan tugas atau aktivitas.
Fungsi dan Manfaat Flowchart
Alasan Penggunaan Flowchart
Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan urutan tindakan dalam sebuah proses. Fungsi utama dari flowchart adalah untuk memvisualisasikan proses secara sistematis dan membuatnya mudah dimengerti. Selain itu, flowchart juga memiliki manfaat sebagai berikut:
- Membantu dalam perencanaan
Flowchart dapat membantu dalam merencanakan suatu proses dengan menunjukkan langkah-langkah yang harus diambil. Hal ini memudahkan dalam mengidentifikasi masalah dan menemukan solusinya. - Meningkatkan efisiensi
Dengan menggunakan flowchart, orang dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari proses yang memakan waktu terlalu lama atau tidak efisien. Dengan demikian, orang dapat mencari cara untuk meningkatkan efisiensi proses tersebut. - Menghemat waktu dan biaya
Dengan memvisualisasikan proses dalam flowchart, orang dapat menghemat waktu dan biaya karena mereka dapat mengidentifikasi masalah sebelum terjadi dan dapat menemukan solusinya dengan lebih cepat. - Meningkatkan komunikasi
Flowchart dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi dengan cara yang mudah dipahami oleh orang yang tidak terlibat dalam proses tertentu. Hal ini memudahkan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja atau pelanggan.
Manfaat Flowchart
Flowchart memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri dan pemrograman. Salah satu manfaat utama dari penggunaan flowchart adalah untuk mengidentifikasi masalah dalam fungsi bisnis. Dalam bisnis, flowchart dapat membantu dalam mengidentifikasi bagian-bagian dari proses yang memakan waktu terlalu lama atau tidak efisien. Dengan demikian, orang dapat mencari cara untuk meningkatkan efisiensi proses tersebut.
Selain itu, flowchart juga sangat berguna dalam bidang program komputer. Dalam pemrograman, flowchart dapat digunakan untuk menjelaskan tugas yang diberikan dalam suatu program komputer. Hal ini memudahkan dalam memahami alur program dan mengembangkan solusi atas berbagai masalah yang muncul.
Flowchart juga dapat membantu dalam memecahkan masalah dengan menampilkan urutan tindakan yang diambil dalam sebuah proses. Dalam organisasi atau sistem, flowchart dapat digunakan untuk mendeskripsikan proses dengan lebih jelas dan mengurangi kompleksitas urutan tugas dalam suatu organisasi.
Flowchart memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri dan pemrograman. Flowchart dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dalam fungsi bisnis, menjelaskan tugas dalam bidang program komputer, mengembangkan solusi atas berbagai masalah dalam suatu organisasi atau sistem, memecahkan masalah dengan menampilkan urutan tindakan, mendeskripsikan proses dengan lebih jelas, dan mengurangi kompleksitas urutan tugas dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, penggunaan flowchart sangat dianjurkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang.
Pentingnya Pembuatan Flowchart
Pembuatan flowchart sangat penting dalam setiap organisasi apapun. Karena flowchart dapat membantu dalam memahami atau menyederhanakan alur kerja dalam organisasi. Flowchart membantu dalam memecahkan berbagai jenis masalah dalam organizasi. Makin seringlah flowchart digunakan maka kita dapat meminimalisir kesalahan dan mempercepat beberapa metode kerja.
Langkah-langkah Pembuatan Flowchart
Penentuan Tujuan dan Lingkup Flowchart
Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan alur kerja atau proses dalam sebuah organisasi. Pembuatan flowchart sangat penting karena dapat membantu dalam memahami atau menyederhanakan alur kerja dalam organisasi. Dengan menggunakan flowchart, kita dapat melihat bagaimana pekerjaan dilakukan dan bagaimana informasi mengalir dalam organisasi. Hal ini dapat membantu kita dalam mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Selain itu, flowchart juga membantu dalam memecahkan berbagai jenis masalah dalam organisasi. Dalam sebuah organisasi, masalah dapat terjadi di berbagai bidang, seperti produksi, pemasaran, dan keuangan. Dengan menggunakan flowchart, kita dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan lebih mudah dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Makin seringlah flowchart digunakan maka kita dapat meminimalisir kesalahan dan mempercepat beberapa metode kerja. Dalam sebuah organisasi, kesalahan dapat terjadi karena kurangnya pemahaman tentang alur kerja atau proses yang dilakukan. Dengan menggunakan flowchart, kita dapat meminimalisir kesalahan tersebut karena dapat membantu kita dalam memahami alur kerja dengan lebih baik. Selain itu, flowchart juga dapat mempercepat beberapa metode kerja karena dapat membantu kita dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dioptimalkan.
Dalam kesimpulannya, pembuatan flowchart sangat penting dalam setiap organisasi karena dapat membantu dalam memahami atau menyederhanakan alur kerja dalam organisasi. Flowchart juga membantu dalam memecahkan berbagai jenis masalah dalam organisasi dan dapat meminimalisir kesalahan serta mempercepat beberapa metode kerja. Oleh karena itu, organisasi harus mempertimbangkan untuk menggunakan flowchart dalam setiap aspek kerja mereka.
Simbol-Simbol Flowchart
Simbol-simbol pada flowchart dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Simbol Aliran (Flowchart Symbols)
Simbol aliran pada flowchart digunakan untuk menggambarkan aliran atau urutan dari suatu proses atau kegiatan. Beberapa simbol aliran yang umum digunakan pada flowchart antara lain:
– Oval: digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses
– Panah: digunakan untuk menunjukkan arah aliran dari suatu proses
– Persegi: digunakan untuk menunjukkan proses atau aktivitas yang harus dilakukan
2. Simbol Keputusan (Decision Symbols)
Simbol keputusan pada flowchart digunakan untuk menunjukkan suatu keputusan yang harus diambil dalam suatu proses. Beberapa simbol keputusan yang umum digunakan pada flowchart antara lain:
– Diamond: digunakan untuk menunjukkan suatu keputusan yang harus diambil, biasanya dengan dua pilihan (ya atau tidak)
3. Simbol Input/Output (Input/Output Symbols)
Simbol input/output pada flowchart digunakan untuk menunjukkan masukan atau keluaran dari suatu proses. Beberapa simbol input/output yang umum digunakan pada flowchart antara lain:
– Paralelogram: digunakan untuk menunjukkan masukan atau input dalam suatu proses
– Trapesium: digunakan untuk menunjukkan keluaran atau output dalam suatu proses
4. Simbol Tugas Sekuensial (Sequential Task Symbols)
Simbol tugas sekuensial pada flowchart digunakan untuk menunjukkan suatu tugas atau aktivitas yang harus dilakukan secara berurutan. Beberapa simbol tugas sekuensial yang umum digunakan pada flowchart antara lain:
– Kotak: digunakan untuk menunjukkan tugas atau aktivitas yang harus dilakukan secara berurutan
5. Simbol Tugas Repetitif (Repetitive Task Symbols)
Simbol tugas repetitif pada flowchart digunakan untuk menunjukkan suatu tugas atau aktivitas yang harus dilakukan secara berulang-ulang. Beberapa simbol tugas repetitif yang umum digunakan pada flowchart antara lain:
– Lingkaran: digunakan untuk menunjukkan suatu tugas atau aktivitas yang harus dilakukan secara berulang-ulang
Dengan memahami simbol-simbol pada flowchart, kita dapat membuat diagram alir yang jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan simbol-simbol pada flowchart dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari pembuatan diagram alir tersebut.
Menggambarkan Alur Proses pada Flowchart
Alur proses ini biasanya terdiri dari serangkaian tindakan atau kejadian yang terjadi secara berurutan. Untuk membuat sebuah flowchart, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi simbol-simbol yang akan digunakan. Beberapa simbol yang umum digunakan dalam flowchart antara lain adalah “start”, “proses”, “decision”, dan “stop”.
Setelah simbol-simbol telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menggambar alur proses dalam flowchart. Flowchart biasanya dimulai dengan simbol “start” dan diakhiri dengan simbol “stop”. Tindakan atau kejadian yang terjadi di antara kedua simbol ini dapat digambarkan menggunakan simbol “proses” atau “decision”. Simbol “proses” digunakan untuk menggambarkan tindakan atau kejadian yang dilakukan secara berurutan, sedangkan simbol “decision” digunakan untuk menggambarkan sebuah pilihan atau keputusan.
Dalam menggambar alur proses pada flowchart, penting untuk menjaga agar pembahasan tidak melebar dari pembahasan utama. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan urutan tindakan dari simbol ke simbol dan tidak menambahkan informasi yang tidak relevan. Dengan demikian, alur proses pada flowchart dapat digambarkan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pengguna.
Memasukkan Data dan Informasi pada Flowchart
Memasukkan data dan informasi pada flowchart adalah langkah penting dalam membuat sebuah diagram yang jelas dan mudah dipahami. Informasi yang harus dimasukkan ke dalam flowchart haruslah relevan dengan tujuan dari flowchart tersebut.
Pertama-tama, identifikasi input data yang diperlukan untuk memulai proses dalam flowchart. Input data ini bisa berupa angka, teks, atau data lainnya yang diperlukan untuk memulai proses. Pastikan untuk menambahkan keterangan tentang jenis input data yang diperlukan dan sumber input data tersebut.
Selain itu, pastikan juga untuk menambahkan informasi tentang proses yang dilakukan pada setiap tahap dari flowchart. Informasi ini haruslah jelas dan mudah dipahami oleh pengguna flowchart. Jangan lupa untuk menambahkan keterangan tentang algoritma atau formula yang digunakan dalam setiap tahap proses.
Jika diperlukan, tambahkan juga data pelengkap seperti keterangan tentang penggunaan perangkat lunak atau hardware yang digunakan dalam proses. Pastikan juga untuk menambahkan keterangan tentang batasan-batasan pada setiap tahap proses, seperti batasan kapasitas atau waktu yang dibutuhkan.
Dengan menambahkan data dan informasi yang relevan pada flowchart, orang yang melihat diagram tersebut akan lebih mudah memahami proses yang terjadi dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia. Namun, pastikan untuk tidak melebar dari pembahasan utama sehingga flowchart tetap fokus pada tujuannya.
Verifikasi dan Perbaikan Flowchart
Verifikasi dan perbaikan flowchart adalah proses penting dalam pengembangan sistem karena memastikan bahwa alur proses yang digambarkan dalam flowchart sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah dipahami oleh pengguna. Untuk melakukan verifikasi, kita perlu meninjau kembali setiap tahapan dalam flowchart dan memastikan bahwa setiap tahapan sudah mencakup aspek-aspek yang penting dan cukup jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan setiap tahapan dengan kebutuhan bisnis dan memastikan bahwa tidak ada informasi yang hilang atau ambigu.
Setelah melakukan verifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan atau kekurangan dalam flowchart. Perbaikan dapat dilakukan dengan menambahkan informasi yang hilang atau menghapus informasi yang tidak relevan. Selain itu, kita juga dapat memperbaiki tata letak atau format flowchart agar lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Namun, perlu diingat bahwa perbaikan flowchart tidak boleh melebar dari pembahasan utama atau mempengaruhi alur proses yang sudah ditetapkan. Sebagai gantinya, perbaikan harus fokus pada meningkatkan kejelasan dan keakuratan flowchart tanpa mengubah esensi dari alur proses yang ada. Dengan melakukan verifikasi dan perbaikan secara berkala, kita dapat memastikan bahwa flowchart selalu mencerminkan alur proses yang tepat dan mudah dipahami oleh semua pengguna.
Contoh Kasus Penggunaan Flowchart
Studi Kasus Perusahaan
Dalam studi kasus perusahaan SOP Penerimaan Bahan Baku Di Gudang yang ingin mengoptimalkan, flowchart dapat digunakan sebagai alat untuk memvisualisasikan alur produksi dan menemukan masalah yang ada. Contoh flowchart dapat terlihat seperti ini:
Tentu, saya akan menjelaskan lebih detail lagi tentang setiap langkah dalam flowchart proses bisnis PT.ABCDEFG.
1. Terima BB dan nota
Pada langkah pertama ini, PT.ABCDEFG akan menerima barang bawaan (BB) dan nota dari supplier atau pihak lainnya. Barang bawaan ini dapat berupa produk atau komponen yang akan digunakan dalam proses produksi atau distribusi.
2. Check BB sesuai atau tidak?
Setelah menerima barang bawaan dan nota, PT.ABCDEFG akan melakukan pengecekan terhadap barang bawaan tersebut dengan membandingkan dengan nota yang diterima. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
3. Tidak sesuai
Jika terdapat ketidaksesuaian antara barang bawaan dan nota, maka PT.ABCDEFG akan mengganti barang tersebut dengan yang sesuai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang digunakan dalam proses produksi atau distribusi memiliki kualitas yang diinginkan.
4. Sesuai
Jika barang bawaan sudah sesuai dengan nota, maka PT.ABCDEFG akan membuat laporan pengecekan terhadap barang tersebut. Laporan ini berisi informasi tentang hasil pengecekan dan kondisi barang bawaan.
5. Buat laporan hasil
Setelah membuat laporan pengecekan, PT.ABCDEFG akan membuat laporan hasil dari proses pengecekan tersebut. Laporan ini berisi informasi tentang hasil pengecekan dan kondisi barang bawaan, serta tindakan yang diambil jika terdapat ketidaksesuaian.
6. Selesai
Setelah laporan hasil dibuat, proses bisnis selesai. Laporan hasil ini dapat digunakan sebagai referensi untuk proses produksi atau distribusi selanjutnya, serta sebagai bukti bahwa PT.ABCDEFG telah melakukan pengecekan terhadap barang bawaan yang diterima.
Studi Kasus Proses Bisnis
Seorang pengusaha ingin memulai sebuah usaha. Dia mengevaluasi proses bisnis yang akan dijalankan dan menggambarkan alurnya dalam flowchart. Proses yang sangat baik dapat membantu mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan pengembangan, memberikan gambaran jelas bagi mereka yang terlibat, dan membantu menjelaskan hal yang kompleks secara mudah dipahami.
Kesimpulan
Flowchart sangat penting dalam organisasi apapun, insinyur dan pemrogram menggunakan flowchart untuk menggambarkan alur kerja dalam sistem, juga untuk menunjukkan detail satu langkah demi satu langkah.Agar dapat membuat flowchart terbaik, mulailah dengan menentukan tujuan dan lingkup dari flowchart. Identifikasi simbol flowchart yang ingin digunakan, gambar alur proses, tambahkan informasi penting, dan lakukan verifikasi dan perbaikan secara berkala.
FAQ
- Apakah flowchart hanya digunakan untuk proses bisnis saja? Tidak. Flowchart dapat digunakan dalam sistem dan proses, di beberapa area lain seperti program komputer dan teknik.
- Apa saja tujuan membuat flowchart? Tujuan utama membuat flowchart adalah membantu orang memahami urutan tindakan yang dilakukan dalam sebuah proses. Flowchart juga membantu dalam menganalisis kinerja organisasi dan mengidentifikasi masalah dalam sebuah proses.
- Bagaimana cara memahami simbol-simbol pada flowchart? Setiap simbol memiliki makna tersendiri, jadi penting untuk mempelajari arti tiap simbol dalam flowchart.
- Apa perbedaan antara flowchart dan diagram venn? Flowchart menunjukkan alur atau urutan modalitas dalam sebuah proses, sementara diagram Venn menunjukkan hubungan antara himpunan atau kelompok.
- Apa manfaat dari mempergunakan flowchart dalam bisnis? Flowchart membantu memahami alur kerja dalam organisasi dan meminimalkan risiko kesalahan. Hal ini membantu mempercepat beberapa metode kerja dan memudahkan dalam pemecahan masalah yang akan ditemui.