Sistem informasi (SI) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengelola informasi dalam sebuah organisasi atau suatu lingkungan. Pengertian sistem informasi bisa diartikan sebagai kombinasi dari teknologi informasi, proses bisnis, dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut. SI ini biasanya digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi berbagai jenis operasi bisnis. Secara garis besar, sistem informasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sistem informasi manajemen (SIM), sistem informasi akuntansi (SIA), dan sistem informasi pemasaran (SIMAR). Pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem yang digunakan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dengan menyediakan informasi yang relevan dan akurat. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk mengelola informasi keuangan seperti pembukuan, laporan keuangan, dan analisis biaya. Sedangkan sistem informasi pemasaran digunakan untuk mengelola informasi tentang pasar dan pelanggan, termasuk data penjualan, analisis tren pasar, dan strategi pemasaran. Dalam era digital saat ini, pengertian sistem informasi semakin penting bagi organisasi untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sistem informasi yang tepat, organisasi dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami pengertian sistem informasi dengan baik dan mengimplementasikannya dengan tepat guna mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi (SI) atau information system (IS) adalah suatu kumpulan perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, serta metode dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, menganalisis, dan mengeluarkan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Pengertian Sistem Informasi ini sangat penting karena SI dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam mengelola data dan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif. Dalam SI, terdapat koordinasi antara komponen-komponen yang ada dalam sistem dengan tujuan melakukan suatu tindakan tertentu. Sistem informasi juga dianggap sebagai sistem yang terdiri dari subsistem-subsystem yang saling terkait, serta mencakup input, proses, output, dan feedback. Oleh karena itu, Pengertian Sistem Informasi sangat relevan dan penting dalam dunia bisnis dan teknologi informasi.
Fungsi Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki berbagai fungsi penting dalam sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi sistem informasi yang dijelaskan secara lebih detail.
1. Menyediakan Informasi yang Diperlukan
Fungsi utama dari sistem informasi adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh sebuah organisasi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. Sistem informasi juga dapat membantu organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik melalui analisis data yang akurat.
2. Mengolah Data
Sistem informasi juga berfungsi untuk mengolah dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan bisnis organisasi. Dalam hal ini, sistem informasi bertugas untuk memproses data menjadi informasi yang berguna.
3. Menunjang Keputusan
Sistem informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen organisasi. Dalam hal ini, sistem informasi menyediakan data yang relevan dan akurat serta menyediakan laporan yang berguna untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
4. Menyediakan Data Operasional
Sistem informasi juga berfungsi untuk menyediakan data operasional yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi bisnis yang berlangsung pada sebuah organisasi. Dalam hal ini, sistem informasi mencakup sistem komputerisasi yang digunakan untuk mengelola data operasional seperti data karyawan, data pelanggan, dan data produk.
5. Meningkatkan Kinerja Organisasi
Fungsi sistem informasi yang paling penting adalah meningkatkan kinerja organisasi tersebut dengan menggunakan teknologi informasi yang ada. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik.
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa definisi atau pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli di bidang teknologi informasi:
Menurut James A. O’Brien dan George M. Marakas, “pengertian sistem informasi adalah sistem yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mengirimkan informasi untuk tujuan bisnis.”
Sementara itu, menurut R. Kelly Rainer dan Casey G. Cegielski, “pengertian sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarluaskan data dan informasi serta menyediakan mekanisme umpan balik untuk mencapai tujuan tertentu.”
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon juga memberikan pengertian sistem informasi sebagai “sekumpulan komponen yang saling terkait yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi guna mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi dalam sebuah organisasi.”
Selain pengertian sistem informasi yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga pengertian lain dari para ahli di bidang teknologi informasi.
Menurut Gordon B. Davis, “pengertian sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan orang-orang yang menggunakannya untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang berguna dan bermanfaat dalam suatu organisasi.”
Sedangkan menurut Ralph M. Stair dan George W. Reynolds, “pengertian sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi guna mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi.”
Berdasarkan pengertian para ahli di bidang teknologi informasi, dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari teknologi informasi, orang-orang yang menggunakannya, dan elemen-elemen yang saling terkait atau komponen-komponen yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi guna mendukung berbagai aktivitas dalam sebuah organisasi. Dalam sistem informasi, informasi yang dikumpulkan dan diproses dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi dalam organisasi. Oleh karena itu, sistem informasi sangat penting bagi sebuah organisasi untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan berbagai aktivitasnya.
Baca Juga : Sistem Operasi: 10 Fakta Penting yang Harus Anda Ketahui
Ciri Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi memiliki beberapa ciri khusus, yaitu:
1. Bersifat Terintegrasi
Sistem informasi terintegrasi dalam arti bahwa semua komponen sistem saling terkait satu sama lain. Dengan kata lain, sistem informasi tidak hanya terdiri dari satu bagian atau komponen saja, melainkan terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi khusus masing-masing.
Pengertian sistem informasi mengacu pada sekumpulan elemen atau komponen yang saling terkait dan saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyajikan informasi yang berguna bagi pengguna atau organisasi. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi harus memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari sistem lainnya. Salah satu ciri utama dari sistem informasi adalah bersifat terintegrasi, di mana semua komponen sistem saling terkait satu sama lain. Ini berarti bahwa sebuah sistem informasi tidak hanya terdiri dari satu komponen saja, tetapi terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi khusus masing-masing. Dalam sistem informasi yang terintegrasi, semua komponen tersebut bekerja sama untuk menciptakan suatu sistem yang dapat mengumpulkan, memproses, dan menyimpan informasi dengan lebih efisien dan efektif. Dengan adanya integrasi ini, maka setiap komponen dalam sistem informasi dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, sehingga sistem informasi dapat berjalan dengan lebih optimal.
2. Terdapat Input dan Output
Sistem informasi memiliki input dan output yang jelas. Dalam hal ini, input umumnya berupa data atau informasi yang diperlukan untuk diolah dan dijadikan output. Ciri khas dari sistem informasi adalah adanya input dan output yang jelas. Input pada sebuah sistem informasi dapat berupa data atau informasi yang diperlukan untuk diolah dan dijadikan output. Input ini dapat berasal dari berbagai sumber, baik itu manusia, mesin, ataupun sensor yang terhubung ke dalam sistem. Setelah data masuk ke dalam sistem, maka sistem informasi akan memproses dan menganalisis data tersebut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Output dalam sistem informasi dapat berupa laporan, grafik, tabel, atau bentuk lainnya yang dapat membantu pengguna dalam membuat keputusan. Dengan adanya input dan output yang jelas, maka sistem informasi dapat berfungsi dengan lebih baik dalam mengumpulkan dan mengolah data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengguna dan organisasi.
3. Memiliki Fungsi untuk Memproses Data atau Informasi
Sistem informasi memiliki fungsi khusus untuk memproses data atau informasi. Dalam hal ini, sistem informasi bertugas untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Salah satu ciri khas dari sistem informasi adalah adanya fungsi khusus untuk memproses data atau informasi. Sistem informasi bertugas untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pengguna atau organisasi. Proses pengolahan data ini meliputi beberapa tahap, seperti pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, dan pengambilan keputusan berdasarkan data tersebut. Dalam pengolahan data, sistem informasi menggunakan beberapa teknologi, seperti perangkat lunak pengolah data, perangkat keras, dan jaringan komputer untuk melakukan pengolahan data dengan lebih cepat dan akurat. Dalam hal ini, sistem informasi berfungsi untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna atau organisasi. Dengan adanya fungsi pengolahan data ini, maka sistem informasi dapat membantu pengguna atau organisasi dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif berdasarkan informasi yang diberikan.
4. Terdapat Tujuan yang Jelas
Sistem informasi memiliki tujuan yang jelas dalam arti bahwa sistem tersebut didesain untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi. Sistem informasi adalah adanya tujuan yang jelas dalam penggunaannya. Sistem informasi didesain untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi. Tujuan dari sistem informasi ini dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Misalnya, tujuan dari sistem informasi di sebuah perusahaan mungkin adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, sementara tujuan dari sistem informasi di sebuah universitas mungkin adalah untuk memudahkan pengelolaan data mahasiswa dan pengajar. Dengan adanya tujuan yang jelas, maka sistem informasi dapat lebih fokus dalam menyediakan informasi yang tepat dan berguna bagi organisasi yang menggunakannya. Hal ini juga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dalam mendesain sistem informasi, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas agar sistem tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi organisasi.
5. Mampu Memberikan Informasi yang Akurat dan Relevan
Sistem informasi mampu memberikan informasi yang akurat dan relevan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam hal ini, sistem informasi bertujuan untuk memberikan nilai tambah dalam penyediaan informasi yang diperlukan oleh organisasi. sistem informasi adalah kemampuannya dalam memberikan informasi yang akurat dan relevan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sistem informasi dirancang untuk memberikan nilai tambah dalam penyediaan informasi yang diperlukan oleh organisasi. Dalam hal ini, sistem informasi dapat membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat dengan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan relevan. Selain itu, sistem informasi juga dapat membantu organisasi dalam mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi yang tepat dan efektif, sehingga sistem tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi organisasi dalam menyediakan informasi yang akurat dan relevan. Dalam hal ini, peran manajemen dan teknologi informasi sangat penting dalam memastikan keberhasilan penggunaan sistem informasi dalam mendukung kegiatan bisnis dan operasional organisasi.
Komponen pada Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Hardware
Komponen hardware atau perangkat keras adalah komponen yang berwujud fisik dan dapat dilihat secara kasat mata, seperti komputer, printer, perangkat penyimpanan data, dan sebagainya.
2. Software
Komponen software atau perangkat lunak adalah komponen yang berwujud program atau aplikasi yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. Contoh software yang sering digunakan pada sistem informasi adalah sistem basis data, sistem penjualan, sistem inventaris, dan sebagainya.
3. Database
Komponen database atau basis data adalah tempat penyimpanan data dalam sistem informasi. Basis data ini biasanya terhubung dengan aplikasi atau software yang digunakan di dalam sistem informasi.
4. Network
Komponen network atau jaringan adalah infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat lain yang terhubung dalam sistem informasi. Network ini dapat digunakan untuk mengakses data dan informasi yang disimpan dalam database.
5. Procedure
Komponen procedure atau prosedur adalah sekumpulan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjalankan sistem informasi. Prosedur ini biasanya sudah dibuat sebelumnya dan harus diikuti oleh seluruh anggota organisasi yang menggunakan sistem informasi.
6. People
Komponen people atau orang-orang adalah anggota organisasi yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi. Beberapa contoh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi adalah manajemen, karyawan, pengguna, dan sebagainya.
7. Service
Komponen service atau layanan adalah layanan yang disediakan oleh penyedia sistem informasi, seperti layanan dukungan teknis, perawatan perangkat keras dan perangkat lunak, dan sebagainya.
Dalam kesimpulannya, sistem informasi memiliki beberapa fungsi penting untuk mendukung kegiatan bisnis sebuah organisasi, seperti menyediakan informasi yang diperlukan, mengolah data, menunjang pengambilan keputusan, menyediakan data operasional, dan meningkatkan kinerja organisasi. Selain itu, sistem informasi juga memiliki beberapa ciri khusus, seperti terintegrasi, memiliki input dan output, memiliki fungsi untuk memproses data atau informasi, memiliki tujuan yang jelas, dan mampu memberikan informasi yang akurat dan relevan. Sistem informasi juga terdiri dari beberapa komponen penting seperti hardware, software, database, network, procedure, people, dan service.